Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Berjubel di Kejaksaan, Rela Antre Berjam-jam Untuk Bayar Tilang
Hukum & Kriminal

Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Berjubel di Kejaksaan, Rela Antre Berjam-jam Untuk Bayar Tilang

Wates,(kulonprogo.sorot.co)--Ribuan pelanggar lalu lintas yang terjaring razia saat pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2018 kemarin memadati halaman dan sekitaran kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulon Progo, Kamis (17/05/2018). Mereka rela mengantre sejak pagi untuk membayar denda tilang yang dikenakan ketika terjaring razia yang digelar oleh kepolisian.

Kasi Intelejensi Kejari Kulon Progo, Yogi Andiawan Sagita menuturkan bahwa kepadatan pengunjung telah terjadi usai santap sahur. Tak sedikit para pelanggar dari luar wilayah Kulon Progo rela datang sepagi mungkin agar dapat antrean awal.

"Kami sendiri bingung kenapa masyarakat masih memaksakan diri melakukan pembayaran di hari pertama. Padahal loket yang disediakan cuma dua karena keterbatasan petugas. Pembayaran sebenarnya bisa dilakukan di hari berikutnya," ungkap Yogi, Kamis (17/05/2018).

Hingga pukul 12.00 WIB, baru ada sekitar 200 pelanggar yang telah selesai melakukan proses pembayaran denda tilang. Padahal, berdasarkan data yang ada, terdapat 4.500 pelanggar yang diarahkan membayar di Kejari Kulon Progo. 

Untuk menyelesaikan antrean para pelanggar, Yogi menyebut bahwa kedua loket pembayaran yang sudah disediakan akan dibuka hingga antrean benar-benar habis. Selain itu, Kejari Kulon Progo juga mengarahkan masyarakat agar bisa membayar denda di mesin ATM bank yang ditunjuk sebagai bank penerima denda tilang.

"Di sini sebenarnya bisa lapor dan langsung membayar. Proses itu satu hari selesai atau one day service setiap hari Kamis. Tetapi kalau antrean seperti ini, masyarakat bisa di bayar di luar," ungkapnya.

Azis Novianto (23), warga Pedukuhan Selo, Hargorejo, Kecamatan Kokap, mengaku tetap akan menyelesaikan pembayaran di hari pertama ini. Hal tersebut dilakukan karena dirinya telah terlanjur izin tidak masuk kerja.

"Tetap saya selesaikan hari ini. Selain itu, saya tidak membayar melalui ATM karena tidak terbiasa. Ada biaya tambahan juga kalau membayar lewat ATM," ungkap dia.