Bapak Asal Sentolo Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri
Hukum & Kriminal

Bapak Asal Sentolo Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri

Sentolo,(kulonprogo.sorot.co)--Seorang warga asal Kapanewon Sentolo bernama ERS (48), warga Kapanewon Sentolo dilaporkan melalukan tindak asusila terhadap anak kandungnya sendiri. Aksi pencabulan yang dilakukan selama bertahun-tahun itu terungkap belum lama ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sorot.co, pelaku dicokok oleh Kepolisian Resor Kulon Progo. Pelaku diamankan polisi di kediamannya pada Selasa (19/07) sore. Pencabulan berupa persetubuhan dilakukan pelaku kepada anak kandungnnya bernisial M (17).

Kasi Humas Porles Kulon Progo, Iptu Nengah Jeffry mengatakan bila kasus ini terungkap ketika korban meninggalkan rumah menuju rumah kakaknya di Banten. Di kediaman kakaknya, korban menceritakan semua perbuatan bejat ayahnya.

Akhirnya korban dan kakaknya melaporkan kepada Kementerian Sosial bidang PPPA melalui layanan pengaduan dan diteruskan sampai PPA satreskrim Polres Kulon Progo,” ujar jeffry, Sabtu (23/07/2022).

Pelaku, kata Jeffry, dijemput setelah polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk keterangan korban. Pelaku melakukan aksi bejatnya di kamar korban. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Kulon Progo. 

Sementara itu saat ini korban berada dalam perlindungan Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo. Korban disebut mengalami depresi akibat pencabulan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri sejak ia duduk di bangku SMP.

Kepala Dinsos P3A Kulon Progo, Yohanes Irianto mengungkapkan kekerasan seksual terhadap anak ini pertama kali dilaporkan ke pihaknya pada Senin (18/07) kemarin. Pihaknya didampingi Dinas P3AP2 DIY menerima limpahan kasus itu dari Kementerian P3A.

Korban saat ini masih dalam pendampingan secara intensif. Pendampingan dilakukan bersama lembaga masyarakat, Rifka Annisa Women Crisis Center Jogja.

Ya jelas depresi makanya terus tiap hari kami dampingi dan karena keterbatasan SDM kami minta (bantuan) dari Rifka Annisa,” jelasnya.

Korban, lanjut Irianto sekarang sudah ditempatkan di lokasi yang aman dengan pengawasan ketat. Hal ini sesuai arahan dari kepolisian.

Ya kami tempatkan di satu tempat yang terlindungi itu atas saran dari kepolisian sehingga kami enggak bisa menyebutkan (lokasinya). Yang pasti aman sampai saat ini,” ujarnya.