Puluhan Calon Jemaah Umroh Telantar, Diduga Ditipu Biro Perjalanan
Peristiwa

Puluhan Calon Jemaah Umroh Telantar, Diduga Ditipu Biro Perjalanan

Wates,(kulonprogo.sorot.co)--Puluhan calon jemaah umroh asal Rembang dan Magelang, Jawa Tengah sempat telantar di Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon pada Jumat (17/03/2023). Mereka tak bisa berangkat menuntaskan niatnya pergi ke tanah suci gegara diduga ditipu oleh pihak biro perjalanan yang mereka bayar.

Kondisi 38 calon jemaah umroh ini sempat dibagikan oleh warganet dan menjadi viral di jagat sosial media. Pada Jumat malam, seluruh calon jemaah umroh telah menginap di salah satu hotel di Kapanewon Wates.

Salah seorang jemaah asal Rembang, Ulfatul Khasanah menuturkan bila kejanggalan telah dirasakan sebagian calon jemaah umroh sesaat setelah keberangkatan dari Rembang. Mereka diberangkatkan dari Rembang menuju Asrama Haji Surabaya pada Rabu (15/03) kemarin. Mereka sempat bermalam di sana dan dijanjikan akan berangkat pada Kamis (16/03) melalui Bandara Juanda Surabaya.

Tapi di sana [asrama haji], justru ada kabar kalau jadwalnya berubah dan rombongan akan berangkat dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta,” kata Ulfatul pada Jumat malam.

Rombongan pun kemudian diantar ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Setibanya di sana pada Jumat (17/03) pagi, rombongan tak tahu menahu apabila bandara itu tak lagi melayani penerbangan internasional. 

Informasi awalnya akan terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia menuju Jedah, Arab Saudi dengan pesawat Air Asia. Tapi petugas bandara bilang kalau di sana [Adisutjipto] tidak ada penerbangab internasional dan kami diarahkan ke YIA. Posisi saat itu kami belum pegang tiket,” imbuh Ulfatul.

Saat itu, pihak biro perjalanan masih berdalih bila jadwal penerbangan mereka kembali berubah dan bakal berangkat via YIA. Rombongan pun kemudian berangkat ke YIA pada Jumat siang.

Permasalahan kembali datang setibanya mereka di YIA.

Kali ini, para calon jemaah dibuat menunggu selama berjam-jam. Pun dengan kabar dari petugas bandara setempat bila nama mereka tak masuk manifes pesawat maskapai manapun dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia maupun Jedah, Arab Saudi.

Ketika itu, perwakilan biro perjalanan masih berupaya menenangkan calon jemaah dan menjanjikan bila mereka akan tetap berangkat. Namun sebagian rombongan telanjur marah dan menuntut pertanggung jawaban pihak biro perjalanan.

Kemudian kami diantar ke hotel ini. Masih nunggu kejelasan. Kami sudah menanggung malu dan sebagainya. Sampai sekarang nggak jadi berangkat,” katanya.

Ulfatul dan calon jemaah umroh lainnya kini berharap agar uang yang telah mereka bayarkan kepada pihak biro perjalanan dikembalikan utuh. Sebagai informasi, masing-masing calon jemaah telah membayar biaya senilai Rp29 juta hingga Rp30juta untuk keperluan umroh, termasuk mengurus pembuatan paspor, visa, penginapan, dan tiket pesawat.

Sementara itu perwakilan biro perjalanan yang mendampingi rombongan enggan dimintai keterangan. Saat ini perwakilan biro telah dibawa ke Mapolsek Temon untuk dimintai keterangan.