Kerusakannya Ancam Mobilitas dan Perekonomian Warga, Jembatan Glagah Akan Segera Diperbaiki
Pemerintahan

Kerusakannya Ancam Mobilitas dan Perekonomian Warga, Jembatan Glagah Akan Segera Diperbaiki

Wates, (kulonprogo.sorot.co)--Perbaikan Jembatan Glagah di Kalyurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, akan segera dilakukan tahun ini. Saat ini, proses perbaikan baru mencapai tahap usulan.

Ersy Perdhana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi DIY, menyatakan bahwa perencanaan perbaikan Jembatan Glagah telah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.

"Sekarang kami masih menunggu persetujuan penganggaran. Kami juga masih mengusulkan waktu perbaikan," jelas Ersy, pada Minggu (14/05).

Perkiraan dari Ersy menunjukkan bahwa perbaikan Jembatan Glagah akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Dana tersebut akan disediakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR). 

"Rencananya lantai jembatan akan diganti, dan ada penguatan bagian bawah jembatan. Nantinya juga ada penggantian baut. Insyaallah perbaikan dilakukan tahun ini," lanjutnya.

Anwar Musdad, Lurah Karangwuni, menyatakan bahwa kerusakan Jembatan Glagah berdampak signifikan terhadap mobilitas dan perekonomian warga.

"Di Glagah ada pasar. Para pedagangt yang biasanya lewat di jembatan itu sekarang tidak bisa melintas. Warga maupun pedagang harus memutar," tutur Anwar.

Menurut Anwar, perbaikan Jembatan Glagah harus dilakukan secepat mungkin, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, Diharapkan dengan perbaikan tersebut, kendaraan dapat kembali melintasi jembatan. Dengan demikian, perekonomian warga tidak akan terhambat lagi.

Selain itu, penting juga untuk melakukan mitigasi terhadap bencana. Jika Jembatan Glagah tidak segera diperbaiki, warga akan mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi yang disertai tsunami.

Jika terjadi bencana yang memaksa warga untuk mengungsi, arus lalu lintas dan pengungsian akan mengarah ke utara atau Sogan. Saat ini, arus kendaraan dari timur sudah diarahkan ke utara atau Sogan. Oleh karena itu, Jembatan Soni akan dilewati oleh banyak kendaraan.

Namun, perlu diingat bahwa Jembatan Soni bukanlah akses yang cocok untuk kendaraan berat. Jembatan tersebut hanya ditujukan untuk kendaraan kecil dan sebagai akses mitigasi. Saat ini, jalan menuju Sogan juga mengalami kerusakan karena truk-truk berat melewati jalur tersebut.

"Karena intensitas kendaraan tinggi, maka saya khawatir Jembata Soni akan rusak dan tidak dapat dipakai. Kalau jembatan Soni rusak dan Jembatan Glagah juga rusak, warga mau lari kemana?" tandasnya.