Tingkat Kemiskinan di Kulon Progo Turun 0,75 Persen pada Tahun 2023
Pemerintahan

Tingkat Kemiskinan di Kulon Progo Turun 0,75 Persen pada Tahun 2023

Temon, (kulonprogo.sorot.co)--Angka kemiskinan di Kulon Progo pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,75 persen, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional terbaru yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo.

Sumarwiyanto, Kepala BPS Kulon Progo, menyatakan bahwa hasil survei menunjukkan tren positif terhadap angka kemiskinan jika dibandingkan dengan data Maret 2022 yang mencapai 16,39 persen.

"Angka kemiskinan di Kulon Progo di Maret 2023 ini mencapai 15,64 persen," terang Sumarwiyanto dalam jumpa pers di Novotel-Ibis Yogyakarta International Airport, Kamis (16/11/2023).

Penurunan ini merupakan yang paling tinggi di DIY jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, dengan penurunan sebesar 7,68 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. 

"Namun angka kemiskinan di Kulon Progo masih yang tertinggi di DIY," ungkap Sumarwiyanto.

Meski demikian, Sumarwiyanto mencatat bahwa selisih angka kemiskinan Kulon Progo hanya sebesar 0,04 persen dibandingkan dengan Gunungkidul yang mencapai 15,6 persen pada tahun 2023. Hasil survei juga mengungkapkan bahwa 70.735 jiwa penduduk Kulon Progo hidup di bawah garis kemiskinan, dengan garis kemiskinan sebesar Rp416.870,00 per kapita per bulan.

"Jika pengeluarannya di bawah itu maka dikatakan miskin," jelas Sumarwiyanto.

Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyambut baik penurunan signifikan angka kemiskinan, meskipun menyadari bahwa Kulon Progo masih memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di DIY. Beliau menyatakan bahwa upaya untuk menurunkan angka kemiskinan harus terus dilakukan dan ditingkatkan melalui berbagai program pemberdayaan.

"Kami menyiapkan banyak program-program untuk itu, mulai dari pemberdayaan hingga bantuan sosial," kata Made.